Dua Orang Oknum Polisi Mengamuk dan Ancam Bunuh Salah Seorang Warga Agara

Aceh Tenggara, joernalinakor.com – Sungguh ironis apa yang dialami salah seorang warga Kutacane Aceh Tenggara (Agara), H Ali Amran, tanpa diketahui penyebabnya dua orang oknum Polisi secara sporadis mengamuk seraya mengancam bunuhnya.
Peristiwa tragis ini terjadi persisnya pada Selasa malam, (21/02/2023), saat saya tengah duduk di warkop Ahay, Kota Kutacane, jelas H Ali Amran yang akrab disapa H Ran, kepada joernalinakor.com Rabu siang (23/02/2023), ditambahkannya “bahwa diketahui dua orang oknum polisi itu berinisial YSN yang menjabat Kapolsek Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, beserta ARN yang bertugas di Mapolres Aceh Tenggara sebagai salah satu Tim Buser, yang tragisnya keduanya adalah Ayah dan Anak, tandas H Ran.
Diawali dari mereka tabraknya salah satu sepeda motor yang parkir di depan warkop tersebut, tanpa basa basi ARN begitu turun dari keretanya langsung mengejar saya yang disusul YSN, menyerang saya dan hendak memukul seraya mengeluarkan kata-kata ancam bunuh, “kena kau kali ini, ku bunuh kau ya”, untungnya sejumlah warga melerai keduanya, dan Alhamdulillah saya berhasil kabur pulang ke rumah, kata H Ran.
Begitu di depan rumah, kedua oknum polisi itu tidak juga puas dan masih mengejar saya, karena takut terjadi istri saya menjadi sasaran amuk mereka, saya pun kabur mengendarai sepeda motor dan langsung pergi ke rumah dinas kediaman Kapolres Agara, seraya berteriak minta tolong “tolong Pak Kapolres saya mau dibunuh”, beber H Ran mengisahkan perbuatan brutal kedua oknum polisi itu.
Alhamdulillah, mereka berdua tidak berani mengejar saya, karena di waktu bersamaan Kapolres keluar dan mengamankan saya, dan sejurus kemudian saya diamankan pihak polisi yang berjaga di rumah dinas Kapolres dan membawa saya ke kantor Mapolres Agara.
Tidak lama kemudian, langsung saya diarahkan untuk membuat laporan ke Bid Propam, dan alhamdulillah diterima dan langsung ditindak lanjuti laporan saya itu, paginya polisi langsung mengamankan kedua pelaku oknum polisi itu, dan pagi harinya polisi langsung bergerak ke TKP (tempat kejadian perkara) dan berhasil mengamankan hasil rekaman CCTV warga yang untungnya berhasil merekam peristiwa yang saya alami itu, rinci H Ran. (Amri Sinulingga)