ArtRagam

KUBAH & ZAMRUD

Di busur kiblat
Langit seperti Emerald
Mengilatkan bait-bait perjanjian
Seperti doa penghabisan
Bermula dari juntai tasbih

Sebelum subuh,

Butir-butir itu sampai pada genggaman ke 10:
Aku ingin kematianku
Berwarna hijau Zamrud
Ucapku:
Saat jam sepertiga malam
Memimpin wiridan
Subuh yang dingin
Dibasuh embun
Burung-burung
Memiliki surga dalam dirinya
Pulang menembus awan ikal,
Terbang melewati gerimis tipis
Sorgaku ada dalam keabadian
Lafadz-lafadz suci
Dikirimkan Tuhan sebagai penyempurna

Di kubah ini
PadaNya kubersimpuh
Memohon kematian yang halus
Seperti gerimis yang tipis

Bandung, Oktober 2018


Fasa Imani

QIRAAT

Inilah sebuah pengakuan
Dilereng rohaniku
Dengan membawa catatan lalu
Dan langit awal April ini
Menyimpan sisa sejarah
Beribu Rakaat atau peninggalan suri
Tertanggal di atap dengan lukisan berkubah
Masih kuingat
Tubuh semampai bergamis putih
Malukiskan malam-malam menjadi jelita
Seakan suara menderu ayat-ayat
Mengekalkan kenangan
Tercipta dari geletar bibir

Pada langit emerald dan bayang-bayang malam
Tatapan khusuk diiringi ikhlas yang tawadhu, dulu
Ketika aku masih berjiwa lugu
Kau mengajariku di teras mesjid berwarna kelabu
Lagu Hijaz, nahawan dan lainya masih nyaring indah di telinga
Tapi rindu tak sempat disempurnakan pada qasidah puisiku

Apakah rakaat terakhir itu
Masih tertuju padaku

Oktober 2018-2020

LUKISAN : Tisna Sanjaya

Fasa Imani Pebrianti, nama pena Fasa Imani. Lahir di Bandung 11 Februari 1997. Lulusan Mahasiswi Teater di STSI/ISBI Bandung . Aktiv menulis sejak duduk di bangku SMP. Puisi puisinya telah dimuat di Majalah Bhineka Winiaya Karya, Majalah SB seni budaya. Dan masuk ke dalam beberapa buku antologi bersama penyair penyair Indonesia. Diantaranya Antologi Puisi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid 1(Penerbit HMG 2014)- Puisi Sastrawan Indonesia Jilid 11(Penerbit HMG 2014)- Sepaku Kata- Seri Dokumentasi Sastra Antologi Puisi Pendhapa Se Nusantara #23- Yang diterbitakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas pendidikan dan kebudayaan Taman Budaya Jawa Tengan- Antologi Puisi Penyair Nadliyin Nusantara”Balada Santri” Diterbitkan Lesbumi PWNU jawa barat. Dan Antologi Puisi Tunggalnya yang baru terbit 2018- Perempuan Air Mata Purnama- Penerbit Situ Seni Bandung-Dari Tahun Beberapa kali mendapat juara lomba cipta dan baca baca puisi. Sekarg masih aktiv di sanggar menara madris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close