HeadlineUtama

LSM INAKOR Serukan Pembentukan Satgas RT Siaga Di Seluruh Nusantara, Cegah Penyebaran Virus Corona

CIMAHI, Joernalinakor.com – Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat dibutuhkan partisipasi masyarakat dari tingkat terkecil yaitu Rukun Tetangga (RT). Selain memastikan masyarakat tinggal di rumah (Social Distancing), Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi (LSM-INAKOR) mendorong pembentukan SATGAS RT SIAGA di seluruh Nusantara khususnya di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Hal ini disampaikan Ketua Umum LSM INAKOR, Marcky Polii kepada jurnalis MOJI, Jumat (27/03/2020).

Bung Marki panggilan akrab Ketum INAKOR, menjelaskan penyebaran virus Corona sudah sampai di 27 Provinsi seluruh Indonesia, sehingga sudah saatnya men detilkan semua tugas mendesak sampai di Tingkat RT.

Pertama, “Untuk itu lewat grup-grup WA di setiap RT, Ketua RT harus secepatnya berkoordinasi dengan warga dan Ketua RT segera mengkoordinir dan menunjuk 5 orang warga sebagai SATGAS RT SIAGA dan juga segera mengaktifkan POS KAMLING. Tugas 5 orang SATGAS RT SIAGA adalah mendata warga RT setempat, siapa saja Manula (60 tahun keatas), ibu hamil, Balita dan orang yang punya penyakit dasar seperti Jantung, Paru, Ginjal, Cancer, karena mereka rentan dan menjadi prioritas dijaga dari serangan Virus Corona Covid-19,” jelasnya.

Kedua, menurut beliau, Satgas RT SIAGA bertugas memastikan setiap pagi dan sore untuk kestabilan suhu badan setiap anggota keluarga di RT masing-masing. 

“Setiap rumah harus ada termometer pengukur suhu badan. Laporkan ke Call Center setempat jika ada warga dengan suhu diatas 36 derajat Celcius dengan gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan agar segera ditindak lanjuti,” tegasnya.

Ketiga adalah memastikan kesehatan Manula, Ibu Hamil, Balita dan orang yang punya penyakit dasar seperti Jantung, Paru, Ginjal, Cancer. 

“Pastikan kesehatan mereka stabil dan cukup makan yang bergizi, agar imunitasnya terjaga. Kebanyakan korban Corona adalah orang dengan penyakit penyerta. Karena imunitasnya turun,” jelasnya. 

Keempat, adalah memastikan setiap warga tetap di dalam rumah jangan sampai berada diluar rumah dan membawa resiko pada dirinya dan seisi rumah. 

“Pastikan keamanan lingkungan. Semua orang masuk dan keluar wilayah RT harus lewat SATGAS RT. Harus tertib dan disiplin demi keselamatan diri dan masyarakat lainnya,” tegasnya.

Kelima, tugas Satgas RT Siaga juga memastikan cara dan jalur distribusi logistik dan obat-obatan warga.

“Jangan sampai ada warga yang tidak makan karena akan menurunkan imunitas tubuh. Jangan sampai juga ada warga yang butuh obat tidak terlayani,” tegasnya.

Keenam menurutnya adalah memastikan jalur emergency warga saat ada yang sakit. Dalam keadaan tinggal dirumah, Satgas RT Siaga bertugas mengatur penjemputan orang sakit.

” Hubungi hotline terdekat atau RS terdekat. Koordinasikan penjemputan dengan Ambulans Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat oleh petugas kesehatan pada warga sakit,” tegasnya.

Pos Ronda Tertutup

Satgas RT Siaga menurutnya harus tinggal di sebuah Pos Ronda Tertutup dan tidak bergabung dengan keluarga selama bertugas, agar tidak membawa resiko pada keluarganya.

“Tanyakan pada Ketua RT untuk mendapatkan tempat menjadi Pos Ronda Tertutup. Bisa rumah kosong, atau kantor RT dijadikan tempat tinggal sementara Satgas RT Siaga,” tegasnya.

SATGAS RT SIAGA menurutnya perlu disiapkan memakai pakaian pengaman yang sederhana seperti, jas hujan tertutup, kacamata renang, dan masker sederhana jika diluar rumah.

“Sebelum masuk Pos Ronda Tertutup, semua peralatan dicuci pakai desinfektan atau air bercampur alkohol murni. Apabila salah satu dari SATGAS RT Siaga berhalangan atau sakit segera ada yang menggantikan,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketum LSM INAKOR Deddy Supriadi mengingatkan agar semua pengurus dan anggota INAKOR baik LSM maupun Jurnalis Media INAKOR, memastikan koordinasi di setiap tingkatan lewat semua grup WA secara aktif. 

“Pastikan Call Center Hotline aktif. Pastikan komunikasi dengan Puskesmas, RSUD atau RS terdekat. Pastikan petugas di Rumah Sakit punya APD, Pastikan keamanan UGD RS terdekat. Pastikan komunikasi dengan aparat pemerintahan setempat RT, RW, Camat, Bupati, Gubernur dan Dinas Kesehatannya,” tegasnya.

Ia menegaskan agar semua Pimpinan, Pengurus dan Anggota INAKOR di seluruh Nusantara menjadi relawan Cegah Virus Corona Covid-19 dan wajib menegakkan disiplin Lembaga pada sesama kawan dan menjadi contoh bagi masyarakat. 

“INAKOR hanya bertanggung jawab mengurus kawan dan masyarakat yang disiplin dalam koordinasi INAKOR. Jangan sampai satu orang tidak disiplin maka semuanya beresiko tertular sakit dan fatal!” tegas Kang Deddy.

Sementara itu, Data covid19.bnpb.go.id sampai 26 Maret 2020 Data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) melalui kanal situs, http://covid19.bnpb.go.id/ hingga 26 Maret 2020 pukul 15.30 WIB, menyebutkan bahwa total Positif Covid-19 sebanyak 893 orang yang berarti ada penambahan 103 kasus, 780 masih dalam perawatan, 35 sembuh (3,92%), dan 78 (8,74%) orang meninggal dunia.

“Saat ini kami telah menghimbau kepada seluruh DPW dan DPD INAKOR di seluruh Nusantara untuk mendesak Pemerintah Kota / Kabupaten agar sesegera mungkin melakukan pembentukan SATGAS RT SIAGA di Kota dan Kabupaten masing-masing,” jelas Waketum LSM INAKOR Kang Deddy. (RED)

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *