Art
RIUH ANGIN

Riuh angin malam
Menemani segelas kopiku yang mulai dingin.
Sejak tadi aku meminum separuh manisnya saja.
Dan di tengah rusuhnya keadaan.
Pikiran kadang tenggelam kejurang yang penuh curam.
Sesekali kepalaku menengadah kelangit yang sedikit kelabu
Membawa kesadaran haru.
O’begitu luas kekuasaanMu.
Air mata mentes menyadaran kalbuku
yang kadang selalu keliru
April 2020
Karya : Ara Pratiwi
Lukisan : Aditya
*Ara Pratiwi, Mahasiswi STAI Baitul Arqom, Selain guru, gemar menulis puisi, ia kini mencoba aktiv belajar seni di sanggar menara madris.